Senin, 12 September 2016

SURVEY GEOLISTRIK

SURVEY GEOLISTRIK

Survey Geolistrik ? apaan sih itu ?  emang bermanfaat?  Bukannya di dalam tanah itu selalu ada air? Cukup dibor lalu keluar air kan ?  

Pertanyaan itu selalu ada di benak kita orang awam kan, guys.
gini nih penjelasannya,di dalam tanah itu guys, terdapat lapisan akuifer, yaitu lapisan pembawa air, yang biasanya bisa kita sebut juga pasir, karena pasir-pasir tersebut akan dengan mudah dilalui oleh aliran air kan.

Bagi orang awam guys, karena tanah indonesia itu subur, mereka berpikir kalo gali tanah / buat sumur aja pasti dong airnya ada, iya betul guys karena kalian tinggal di wilayah yang subur, pernah gak sih guys kalian tinggal didaerah yang sulit air..pasti pikiran kalian akan berbeda.

Jadi gini, sumber air dalam tanah dapat dikategorikan 3 bagian, diantaranya guys:
1. Kedalaman 0 -40 meter, kita sebut air resapan, kenapa sih resapan? Karena terdiri dari resapan air 
    hujan, air selokan, air sungai guys, dan ini ada pengaruhnya dengan cuaca, karena lapisannya yang 
    meresap air cegan cepat maka cepat pula terjadi penguapan jika cuaca masuk musim kemarau, 
    makanya kadang kadang orang rumah suka teriak “duuhh air sumurnya kecil nih” , susah air nih 
    musim kemarau dll.   Pada lapisan ini untuk skala industri gak boleh ambil guys

2.      Kedalaman 40-90 meter, bisa juga dibilang air semi artesis, karena merupakan posisnya antar 
       sumber air resapan dan  sumber artesis.

3.       Kedalaman 90 – 250 meter, nah ini bisa kita bilang air artesis, tapiiii ada tapinya guys, artesis ini 
       memiliki tekanan yang sedang dan tekanan kuat, nah tekanan sedang paling cuman bisa naik       
       airnya sampai 10 meter di bawah permukaan tanah, sedangkan jika tekannnya kuat maka akan             naik sampai di atas permukaan tanah, nyemburr guys...

O ya , ada yang nanya,  "bagaimana dengan mata air yang mengalir kalo di pegunungan?", nah itu bisa juga karena adanya rekahan di batuan makanya air yang bertekanan tersebut keluar, cumaannn sumber kedalamannya gak akan diketahui kecuali kita gali dehhh..


Sebagai gambaran bisa nih dilihat pada skema lapisan tanah berikut:

Gambar 1

Nah pada gambar 1 ini, sumber air yang diambil buat pengeboran adalah lapisan ke-2;  tapiii orang awam kadangkala gak mengerti, makanya kenapa suka ada demo warga yang tidak suka ada pengeboran di lokasi tersebut, karena mereka berpikir air akan habis, padahal air di lapisan ke-2 merupakan lapisan air yang non resapan, artinya sudah ada sejak bumi ini diciptakan guys, beribu ribu tahun loh.


Gambar 2

Nah, gambar 2 ini cuman mau nunjukin bahwa gak semua seperti lapisan gambar 1, airnya melimpah. Lapisan gambar 2 ini, adalah dimana sumber airnya kecil, biasanya berada di tanah yang banyak mengandung lempung guys.


O ya,  kebayang gak si guys, kamu beli tanah tanpa ngecek dulu bahwa ada sumber airnya ada apa nggak, pas kamu bor ternyata airnya sedikit / tidak ada. kamu sudah bayar mahal ternyat tanah disitu gak bisa kamu pakai/gunakan, or kamu sudah bayar DP beratus ratus juta, gimana nariknya lagi..jadi mending kamu lakukan SURVEY GEOLISTRIK dulu deh, biar kamu ketahuan berapa dalam sumber air tanahnya. Biayanya ? yah pasti murahlah guys, dibandingkan kamu keluar beratus ratus juga/ bermilyar2 kalo udah beli, jangan sampai bisa beli tapi gak bisa jual. Sebelum kamu  beli tanahnya guys pastiin kamu ada omong ama tuan tanahnya, kalo ada sumber baru kamu beli jadi kamu gak perlu kasih DP dululah..cukup keluar biaya survey geolistrik yang gak seberapa kan dibandingkan kamu bayar DP dulu...



Survey Geolistrik yang dilakukan oleh Sinar Jaya Indotek bukan hanya di perkotaan tapi juga meliputi pedalaman yang mana barang-barang tersebut harus dipanggul melewati gunung ataupun sungai. Silahkan hubungi kami di 081275300893/ 081807380208

Gallery Foto Pekerjaan Survey Geolistrik

1. Slawi-Jawa Tengah



2. Graha Family - Surabaya - Jawa Timur


3. Manyar - Gresik -  Jawa Timur



4. PLTG - Lampung Selatan






5. PLTG -  Air Anyir Bangka


6. Pulau Buton

7. Krangkeng - Indramayu - Jawa Barat

8. Pekandangan - Indramayu - Jawa Barat

9. Losarang - Indramayu - Jawa Barat

10. Samarinda - Kalimatan


11. Timika - Papua





11. Toraja - Sulawesi Selatan






12. Tanjung Binga -  Belitung




13. Banten

...dst